Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “KEBERSIHAN”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH ”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “KEBERSIHAN”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH ”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Bone – Bone, Maret 2013
Penyusun
BAB
I
1.1 Latar
Belakang
Kebersihan
adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap orang agar lingkungan tetap
terjaga dan terhindar dari wabah penyakit. Seperti yang kita ketahui bahwa
kebersihan merupakan hal utama yang wajib dilakukan bagi setiap individu maupun
kelompok. Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak peduli
terhadap lingkungannya.
Dalam agama
telah kita ketahui bahwa, kebersihan merupakan sebagian dari iman. Apabila
setiap orang tersebut peduli akan kebersihannya maka orang tersebut dapat
dikatakan orang yang beriman (bersih, indah, dan nyaman).
1.2 Rumusan
Masalah
1). Apakah SMAN 1 BONE–BONE lingkungannya sudah dapat
dikatakan bersih..???
2). Bagaimanakah upaya warga SMAN 1 BONE–BONE dalam upaya
menjaga kebersihan lingkungannya..???
1.3 Tujuan Membuat Laporan Penelitian
1). Ingin mengetahui lebih luas tentang kebersihan
lingkungan SMAN 1 BONE–BONE
2). Sebaga motivasi agar siswa SMAN 1 BONE–BONE lebih sadar
akan kebersihan sekolah.
3). Agar dapat membuktikan bahwa SMAN 1 BONE–BONE merupakan
kampus bukit hijau.
BAB II
2.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil survei atau
penelitian dari kelompok kami, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga
SMAN 1 BONE–BONE belum sadar akan kebersihan lingkungan sekolah dan dapat kita
lihat pada saat ini lingkungan sekolah masih dikatakan kurang bersih. Dikatakan
kurang bersih karena tidak adanya kerja sama antar warga sekolah dan tidak ada
pula kesadaran dari siswa sehingga masih banyak sampah–sampah yang berserakan
baik sampah organik maupun sampah nonorganik.
Menurut salah satu narasumber dari
guru SMAN 1 BONE–BONE yang akrab disapa pak heri beliau mengatakan bahwa
kebersihan lingkungan SMAN 1 BONE– BONE masih kurang bersih. Beliau juga
mengatakan bahwa siswa siswi SMAN 1 BONE–BONE masih belum memahami tentang
kebersihan lingkungan. Dikatakan pula oleh narasumber kami yang bernama pak
jumardan dan pak desmin bahwa lingkungan SMAN 1 BONE–BONE masih kotor hal itu
disebabkan karena kemalasan dari warga sekolah sendiri.
Sedangkan menurut narasumber yang satu ini yakni kepala sekolah SMAN 1
BONE–BONE sendiri beliau sangat terkesan akan lingkungan sekolah yang menurut
pandangannya yaitu bersih, indah, nyaman dan sejuk. Dan menurut beliau
lingkungan sekolah kondusif jauh dari jalan raya dan lingkungannya yang hijau.
Motto yang dikeluarkannya yaitu “ NO POLUSI NO SUARA”.
Menurut beliau, kebersihan lingkungan
SMAN 1 BONE–BONE sudah sangat bersih karena banyaknya upaya yang dilakukan
untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satunya yaitu mengadakan piket setiap
hari diberbagai lokasi sekolah seperti, wc, taman, ruang guru, kantor dan
sebagainya. Selain itu, ada juga kegiatan seperti lomba kebersihan antar kelas
supaya siswa siswi termotivasi untuk selalu menjaga lingkungan kelasnya.
Disisi lain, masih banyak lagi upaya
yang dilakukan antara lain yaitu jum’at bersih, kerja bakti pengurus osis dan
juga memperkerjakan bujang–bujang sekolah. Apabila upaya tersebut dilakukan
dengan baik maka lingkungannya akan lebih bersih dari yang sebelumnya.
Jadi,dari keempat narasumber, kita
dapat menarik kesimpulan yaitu SMAN 1 BONE–BONE dikatakan kotor karena kurang
adanya kesadaran dari warga sekolah dan adanya kelalaian dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
Sedangkan apabila SMAN 1 BONE–BONE
dikatakan bersih karena adanya sebagian warga sekolah yang sudah sadar akan
kebersihan serta adanya upaya–upaya yang dilakukan oleh sekolah.
BAB III
Kesimpulan
3.1 Saran
1). Ditingkatkan kerja sama
antar warga sekolah terutama dalam kerja bakti.
2). Meningkatkan kesadaran
para siswa akan adanya kesadaran dari hal yang paling kecil.
3). Tertib membuang sampah
pada tempatnya.
3.2 Manfaat
1). Meningkatkan kesadaran
siswa akan kebersihan lingkungan.
2). Agar lingkungan sekolah
selalu terjaga kebersihannya.
3). Usaha yang dilakukan
oleh sekolah dan memberi motivasi atau dorongan untuk selalu menjaga
kebersihan.
4). Apabila semua siswa
SMAN 1 BONE–BONE bias menjaga kebersihan maka akan terjaga kesehatannya.