Sabtu, 11 Oktober 2014

makalah tentang kebersihan sekolah




Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “KEBERSIHAN”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH ”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

                                                                                                                  Bone – Bone, Maret 2013

                                                                                                                        
                                                                                                                              Penyusun





BAB I

1.1   Latar Belakang

         Kebersihan adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap orang agar lingkungan tetap terjaga dan terhindar dari wabah penyakit. Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan hal utama yang wajib dilakukan bagi setiap individu maupun kelompok. Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungannya.
         Dalam agama telah kita ketahui bahwa, kebersihan merupakan sebagian dari iman. Apabila setiap orang tersebut peduli akan kebersihannya maka orang tersebut dapat dikatakan orang yang beriman (bersih, indah, dan nyaman).




1.2   Rumusan Masalah

1). Apakah SMAN 1 BONE–BONE lingkungannya sudah dapat dikatakan bersih..???
2). Bagaimanakah upaya warga SMAN 1 BONE–BONE dalam upaya menjaga kebersihan lingkungannya..???



1.3   Tujuan Membuat Laporan Penelitian

1). Ingin mengetahui lebih luas tentang kebersihan lingkungan SMAN 1 BONE–BONE
2). Sebaga motivasi agar siswa SMAN 1 BONE–BONE lebih sadar akan kebersihan sekolah.
3). Agar dapat membuktikan bahwa SMAN 1 BONE–BONE merupakan kampus bukit hijau.


BAB II

2.1   Pembahasan

         Berdasarkan hasil survei atau penelitian dari kelompok kami, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga SMAN 1 BONE–BONE belum sadar akan kebersihan lingkungan sekolah dan dapat kita lihat pada saat ini lingkungan sekolah masih dikatakan kurang bersih. Dikatakan kurang bersih karena tidak adanya kerja sama antar warga sekolah dan tidak ada pula kesadaran dari siswa sehingga masih banyak sampah–sampah yang berserakan baik sampah organik maupun sampah nonorganik.
         Menurut salah satu narasumber dari guru SMAN 1 BONE–BONE yang akrab disapa pak heri beliau mengatakan bahwa kebersihan lingkungan SMAN 1 BONE– BONE masih kurang bersih. Beliau juga mengatakan bahwa siswa siswi SMAN 1 BONE–BONE masih belum memahami tentang kebersihan lingkungan. Dikatakan pula oleh narasumber kami yang bernama pak jumardan dan pak desmin bahwa lingkungan SMAN 1 BONE–BONE masih kotor hal itu disebabkan karena kemalasan dari warga sekolah sendiri.
         Sedangkan menurut narasumber  yang satu ini yakni kepala sekolah SMAN 1 BONE–BONE sendiri beliau sangat terkesan akan lingkungan sekolah yang menurut pandangannya yaitu bersih, indah, nyaman dan sejuk. Dan menurut beliau lingkungan sekolah kondusif jauh dari jalan raya dan lingkungannya yang hijau. Motto yang dikeluarkannya yaitu “ NO POLUSI NO SUARA”.
         Menurut beliau, kebersihan lingkungan SMAN 1 BONE–BONE sudah sangat bersih karena banyaknya upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satunya yaitu mengadakan piket setiap hari diberbagai lokasi sekolah seperti, wc, taman, ruang guru, kantor dan sebagainya. Selain itu, ada juga kegiatan seperti lomba kebersihan antar kelas supaya siswa siswi termotivasi untuk selalu menjaga lingkungan kelasnya.
        Disisi lain, masih banyak lagi upaya yang dilakukan antara lain yaitu jum’at bersih, kerja bakti pengurus osis dan juga memperkerjakan bujang–bujang sekolah. Apabila upaya tersebut dilakukan dengan baik maka lingkungannya akan lebih bersih dari yang sebelumnya.






          Jadi,dari keempat narasumber, kita dapat menarik kesimpulan yaitu SMAN 1 BONE–BONE dikatakan kotor karena kurang adanya kesadaran dari warga sekolah dan adanya kelalaian dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
          Sedangkan apabila SMAN 1 BONE–BONE dikatakan bersih karena adanya sebagian warga sekolah yang sudah sadar akan kebersihan serta adanya upaya–upaya yang dilakukan oleh sekolah.



























BAB III
Kesimpulan

3.1   Saran

1). Ditingkatkan kerja sama antar warga sekolah terutama dalam kerja bakti.
2). Meningkatkan kesadaran para siswa akan adanya kesadaran dari hal yang paling kecil.
3). Tertib membuang sampah pada tempatnya.



3.2   Manfaat

1). Meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan.
2). Agar lingkungan sekolah selalu terjaga kebersihannya.
3). Usaha yang dilakukan oleh sekolah dan memberi motivasi atau dorongan untuk selalu menjaga kebersihan.
4). Apabila semua siswa SMAN 1 BONE–BONE bias menjaga kebersihan maka akan terjaga kesehatannya.